Minggu, 25 April 2010

Storm 2 Gagal Pikat Operator di Indonesia


Jakarta - Biasanya, setiap kali Research in Motion (RIM) merilis BlackBerry terbaru, seluruh operator telekomunikasi yang menjadi mitra penyedia layanannya di Indonesia langsung gegap gempita menyambutnya. Tapi kali ini tidak untuk BlackBerry Storm 2.

Tidak hanya satu-dua operator saja, namun bisa dibilang hampir semua operator mitra RIM di negeri ini enggan melirik "badai" lanjutan dari ponsel cerdas dengan teknologi layar tekan (surepress) tersebut.

"Kami tidak tertarik untuk menjual Storm 2. Nggak jauh beda dengan Storm 1, nggak banyak yang minat," ungkap Vice President Channel Management Telkomsel, Gideon Eddie Purnomo, kepada detikINET, Jumat (23/4/2010).

Dahulu, Telkomsel sempat memasok Storm 1 sebanyak 2000 unit. Meskipun pada akhirnya habis terjual, tapi volume penjualannya tidak sebanding dengan BlackBerry Onyx, Gemini, dan Javelin, yang jumlahnya masing-masing bisa di atas 20 ribu unit. "Jumlah penjualan segitu (untuk Storm 1) nggak banyak. Tidak prospektif ," cetus Gideon.

Hal yang sama dikeluhkan XL Axiata dan Indosat. XL sejak awal sebenarnya memang enggan untuk memasarkan Storm. Namun karena kebutuhan portofolio produk, pihaknya tetap memasok, meski cuma seribu unit.

Namun lain dengan Indosat yang dulu sempat memasok 5000 unit. Para eksekutif Indosat akhirnya kecele setelah sebelumnya sempat beranggapan Storm 1 bisa menggoyang iPhone yang waktu itu lagi gencar-gencarnya dipasarkan Telkomsel.

"Dugaan saya demand Storm 2 ada, tapi tidak akan besar melihat pengalaman Storm 1 yang dulu di mana touch phone lebih susah dipakai pelanggan," ucap Guntur Siboro, Chief Marketing Officer Indosat.

Indosat pun tak berani memastikan akan memasarkan langsung atau tidak meski sebelumnya sempat menguji coba handset tersebut. "Belum. Sekarang Indosat menyediakan device melalui pihak ketiga supaya bisa konsentrasi untuk service BlackBerry," pungkas Guntur.

Kalau pun Indosat tetap berkeras memasarkan BlackBerry yang punya julukan Odin itu, jumlah pasokannya juga diperkirakan Group Head VAS Marketing Indosat, Teguh Prasetya, tak akan banyak.

Hutchison CP Telecom (Tri/3) yang tengah gencar mempromosikan akses BlackBerry dengan ikon Agnes Monica-nya juga tak berani memastikan akan memasarkan perangkat ini. Sedangkan Natrindo Telepon Seluler telah menyatakan Axis tak akan ikut membundel ponsel tersebut.

Jika semua operator tampaknya sudah 'angkat tangan', lalu siapa yang mendatangkan Storm 2 ke Indonesia? Beruntung, RIM kini telah memiliki mitra distribusi langsung lewat Teletama Artha Mandiri. Sehingga ponsel ini masih tetap bisa dibeli resmi tanpa melalui pasar gelap. ( rou / wsh )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar